Selasa, 24 Februari 2015

Artikel tentang demam K-POP terhadap generasi muda bangsa Indonesia

      Musik pop Korea pra-moderen pertama kali muncul pada tahun 1930-an akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea. Penjajahan Jepang kepada Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.
    Kemunculan di era globalisasi ini menjadi pusat perhatian dari beberapa negara terhadap perkembangan negara Korea selatan tersebut.  Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam Rain dan Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri.
      Musik yang telah diusung boy/girl band Korea di awal pengenalannya, juga bisa diubah tiba-tiba. Musik K-pop cenderung berani mengubah jenis musik pada debut album berikutnya tanpa banyak melewati hal yang rumit. Salah satu contohnya adalah boy band Super Junior yang meraih sukses besar saat mengadakan konser di Jakarta. Dari kelima album yang dikeluarkan semuanya mempunyai ciri khas tersendiri sehingga para fans Super Junior yang biasanya disebut ELF (Everylasting Friends)  tetap menyukai hasil karya mereka. apalagi sekarang ini sudah melahirkan bintang-bintang artis yang kemampuannya bisa diuji, seperti Exo, Infinite,2PM,2AM, dan masih banyak artis yang lain nya.
      Tidak hanya dunia musik yang menjadi sorotan berbagai dunia melainkan cara berpakaian pun menjadi topik utama diberbagai media dan diikuti oleh banyak orang terutama bangsa Indonesia. cara mengemaskan dan lucu sering sekali diikuti oleh para remaja yang ada.seperti memakai rok yang mini akan terlihat lebih lucu dan bagus untuk dipakai. tapi lebih dari itu seharusnya juga perlu di perhatikan bahwa kadang negara kita tidak terlalu memperdulikan padahal ini sangat penting untuk menciptakan etika dini kepada remaja. apalagi kita sebagai negara timur harus tetap bisa menjaga norma-norma yang ada. perlunya kesadaran dari setiap individu untuk saling mengingatkan itu sangatlah penting sekali, semoga para generasi muda kita bisa memilah dan memilih mana yang terbaik untuk dirinya sendiri maupun tidak.
      Selain cara berpakaian maupun busana yang sedang trendi, keberagaman genre drama-drama yang muncul juga menambah nilai plus terhadap negara yang dijuluki super bersih tersebut. drama yang muncul sangat bervariasi dan tidak membuat alur menjadi mengecewakan, tetapi ,dibalik ini semua kadang ada beberapa setting drama atau adegan drama yang tidak harus dilihat oleh remaja sekarang. makanya perlu pantauan terhadap orang tua agar selalu mengawasi dan memperhatikan buah hatinya agar tidak melihat hal seperti itu. apalagi sekarang internet sangat mudah untuk diakses oleh semua pihak.

     Tidak hanya mengandalkan tampang ganteng dan cantik, artis-artis k-pop umumnya melewati waktu yang panjang, yang memang telah dipersiapkan sejak muda untuk menerima kesuksesannya saat ini. Biasanya artis-artis ini sebelum debut melakukan chasting terlebih dahulu .Karena memang dipilih untuk dipersiapkan jadi bintang, tidak heran penyanyi maupun bintang k-pop dibekali dengan berbagai macam keterampilan yang bisa mendukung karir masa depannya. Tidak heran mereka menjadi arti dengan banyak bakat. Selebihnya, tampilan wajah yang cantik dan ganteng bak manekin juga tidak terlepas dari kontribusi besar, yang menyebabkan k-pop sangat disukai. Terlepas dari hasil operasi plastik yang banyak dilekatkan dengan orang terkenal di Korea Selatan.

     Terlepas dari itu semua, kesimpulannya ada beberapa dampak yang akan timbul baik itu positif maupun negatif terhadap bangsa kita. Dibawah ini beberapa dampak positif masuknya budaya Korea terhadap Budaya Indonesia :
  1. Menginspirasi dunia musik Indonesia menjadi lebih berwarna. Hal ini terbukti dengan adanya korean wave di Indonesia dengan adanya boyband atau girlband indonesia yang baru bermunculan setelah adanya wabah kpop. Kecitaan terhadap musik semakin tinggi.
  2. Style berpakaian yang modis , gaya rambut, aksesoris yang lebih bervarisasi dan beraneka ragam.
  3. Menambah devisa negara. Dengan banyaknya artis korea  yang datang ke Jakarta untuk menggelar Konser seperti Super Junior yang secara tidak langsung mempromosikan indonesia sebagai tujuan menarik para wisatawan asing yang berasal dari korea.
  4. Memeperat hubungan kerjasama dimplomatik dengan negara korea tersebut.
  5. Menembah referensi tempat-tempat pariwisata yang di indah di negara Korea dengan menonton drama korea.
Selain dampak positif ada juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh masuknya budaya korea :
  1. Acuh tak acuh terhadap budaya tradisional Indonesia
  2. Lebih menyukai budaya korea ketimbang budaya asli Indonesia yang bersifat monoton.
  3. Terlalu fanatik terhadap boyband atau girlband sehingga melupakan kewajiabannya misalnya seorang pelajar rela bolos sekolah demi melihat artis korea yang datang berkunjung ke Indonesia.
  4. Meniru gaya hidup dari artis-artis korea yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
     Cara mengatasi Dampak budaya Korea masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya  semangat mencintai produk dalam negeri. Memakai pakaian, sepatu atau perlengkapan made in Indonesia salah satu contoh untuk mengatasi budaya-budaya asing yang ada di Indonesia.
  2. Lebih selektif terhadap budaya asing/korea yang masuk ke Indonesia. Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing sangat lah perlu dilakukan, dalam hal ini budaya korea yang bersifat baik untuk perkembangan kemajuan di indonesia bisa menjadi panutan seperti hal nya mepunyai etos kerja yang tinggi, tehknologi dll .
  3. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya secara dini.
  4. Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
  5. Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
  6. Lebih mempromosikan kebudayaan kesenian Indonesia agar masyarakat tertarik untuk ikut melestarikan kebudayaan indonesia tersebut. Jangan sampai kebudayaan kita di akui oleh negara lain misalnya seperti atik yang mereka akui itu adalah pakaian tradisional yang berasal dari negaranya, reog ponorogo, yang seharusnya berasal dari Jawa Timur, dengan mudahnya mereka mengakui kalau itu adalah kesnian yang berasal dari negaranya, begitu juga dengan alat musik angklung, lagu rasa sayange, bahkan rendang sampai mereka akui adalah makanan yang berasal dari Negara mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar